BLOG

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

 

Keputusan retensi (progress billing) yang belum di bayar atau di tahan perusahaan mengacu pada bagaimana perusahaan memilih untuk mengelola risiko yang teridentifikasi. Keputusan ini lebih dari keputusan manajemen risiko itu juga merupakan keputusan struktur modal pilihannya sebagai berikut :

  1. Mempertahankan risiko
  2. Menetralisir risiko
  3. Mentransfer risiko

Tentu saja setiap risiko yang teridentifikasi yang dihadapi oleh perusahaan dapat ditangani dengan cara yang berbeda, seperti yang akan dijelaskan masing-masing dari tiga pilihan retensi (mempertahankan risiko), transfer risiko, dan netralisasi risiko.

a. Risiko yang ditahan dan pembiayaan risiko

Keputusan oleh perusahaan mengenai risiko yang teridentifikasi untuk dipertahankan didasrkan pada analisis ekonomi dari manfaat yang diharapkan versus biaya yang diharpkan terkait dengan menanggung risiko tertentu.

Pengumpulan dari semua risiko diseluruh perusahaan yang telah dipilih untuk ditanggung disebut risiko yang ditahan. Karena jika risiko yang ditahan direalisasikan, itu akan berdampak buruk pada pendapatan perusahaan, perusahaan harus memutuskan apakah risiko yang ditahan tidak di danai atau didanai.

Risiko ditahan yang tidak didanai adalah risiko yang ditahan dimana potensi kerugian tidak dibiayai sampai terjadi.

Sebaliknya, risiko ditahan yang didanai adalah risiko yang ditahan di mana jumlah yang tepat disishkan dimuka (baik sebagai uang tunai atau sumber yang teridentifikasi untuk mengumpulkan dana) untuk meyerap potensi kerugian

b. Transfer risiko

Untuk risiko tertentu yang dapat diidentifikasi, perusahaan dapat memutuskan untuk mengalihkan risiko dari pemegang saham kepada pihak ketiga. Hal ini dapat dilakukan dengan baik dengan mengadakan kontrak dengan pihak lawan yang bersedia mengambil risiko yang ingin ditransfer oleh perusahaan atau dengan menanamkan risiko tersebut dalam transaksi keuangan terstruktur sehingga mentransfernya kepada investor obligasi yang bersedia menerimanya.

c. Netralisir risiko

Netralisasi risiko adalah kebijakan manajemen risiko dimana suatu perusahaan bertindak sendiri untuk mengurangi hasil kerugian yang diharapkan dari risiko yang teridentifikasi tanpa mengalihkan risiko tersebut kepada pihak ketiga.

Hal ini dapat melibatkan pengurangan kemungkinan terjadinya risiko yang teridentifikasi atau pengurangan tingkat keperahan kerugian jika risiko yang teridentifikasi direalisasikan. Manajemen menetralisasi risiko untuk beberapa risiko mungkin merupakan hasil alami dari bisnis atau faktor keuangan yang mempengaruhi perusahaan.

Misalkan sebuah perusahaan mengharapkan pengembalian karena cacat produk yang diproyeksikan menghasilkan kerugian tahunan $30 juta sampai $50 juta dan jumlah ini relative terhadap profitabilitasnya maka sebuah perusahaan dapat memperkenalkan atau mengajukan proses produksi yang lebh baik atau efisien untuk mengurangi jumlah atas potensi kerugian.

Scroll to Top
Open chat
Selamat datang, anda butuh bantuan ? segera hubungi tim kami.